UPS merupakan salah satu perangkat pendukung Komputer yang paling vital, walaupun tanpanya komputer masih bisa dihidupkan. Belum tahu apa itu UPS? Baca dulu yang ini. Bagi para pengguna PC yang mengandalkan listrik dari PLN, VPS wajib untuk antisipasi jika ada pemadaman listrik. Perlu diketahui bahwa komputer yang sering mati tanpa proses shutdown lebih cepat rusak, baik hardware utama seperti hardisk dan registry sistem OS. Seperti halnya perangkat elektronik lain, UPS suatu saat juga pasti mengalami kerusakan.

Bisakah VPS yang rusak diperbaiki?... Tentu saja bisa, dan justru sangat disarankan. Lho emang kenapa kok disarankan?. Selain untuk menghemat anggaran karena harga UPS tergolong mahal, namun yang paling penting adalah agar kita tidak menumpuk sampah. Kerusakan UPS yang paling umum adalah karena baterrainya yang sudah kering, sehingga tak bisa menyimpan listrik lagi dan UPS mati total. Sementara itu cara memperbaikinyapun mudah, Anda hanya cukup mengganti baterainya dan UPS siap digunakan kembali 100% seperti semula. Jadi sayangkan kalau dibuang, padahal harga baterai berkualitas bagus hanya sekitar 200 ribu rupiah saja, bahkan ada yang hanya 150 ribu.

Apakah komponen elektronik yang lain dari UPS tak mudah rusak?... Semua alat apapun tentu saja bisa rusak, namun untuk komponen elektronik pada UPS lebih jarang rusak daripada baterai dalam banyak kasus. Baterai UPS sendiri sebenarnya tidak rusak, tapi memang dibuat efektif atau memiliki masa/umur pemakaian - sehingga pada akhirnya pasti tak bisa digunakan.


Sebelum memperbaiki UPS, marilah sekilas kita mengenal komponen dan sistem kerjanya dulu :


UPS terbagi menjadi 3 bagian pokok, yaitu Inverter atau pembangkit tegangan (komponen utamanya adalah trafo, diode, dan mosfet), Baterai (Sumber daya utama untuk fungsi backup)dan regulator (mengatur fungsi UPS terdiri dari rangkaian elektronik seperti IC, dan komponen lain). Baterai bertindak sebagai komponen yang menyediakan cadangan listrik ketika tak ada lagi pasokan dari sumber utama(PLN); serta menghidupi fungsi regulator). Inverter bertugas untuk merubah tegangan DC dari baterai supaya menjadi tegangan AC 220V yang digunakan untuk membackup listrik ketika sumber utama padam. Regulator adalah "otak" UPS, yang berperan untuk mengatur fungsi : Pengisian ulang baterai jika baterai berkurang tegangannya serta memutus pengisiannya jika baterai sudah penuh, dan mengaktifkan Backup Daya ketika listrik utama padam serta memberlakukan fungsi normal jika ada arus dari PLN; yaitu otomatis menyambung atau pemutus saklar(relay).

Analisa kerusakan

Dengan mengetahui prinsip sederhana UPS diatas, maka kita bisa menganalisa jika ada kerusakan.

Kasus yang umum : Jika listrik utama padam, komputer ikut mati seketika pada saat itu juga. Berikut cara-cara memeriksanya :

  1. Pertama periksa dulu sekring,cari tahu kemungkinannya jikalau putus. Jika sekring masih baik, buka casing UPS, lepas konektor batterai, dan bersihkan jika ada kemungkinan korosi. Cobalah untuk menyambungkan output UPSnya dengan lampu 220V. Jika lampu tidak menyala, berarti bukan karena masalah konektor yang korosi. [Catatan: jangan colokkan UPS ke daya listrik utama/PLN]
  2. Lepas kembali baterainya, kemudian test baterai menggunakan VOLT meter/multi tester. Tegangan harus sesuai dengan yang ada pada casing baterai. Jika tegangan baterai kurang dari yang tercantum pada casing bahkan tak ada tegangan samasekali, artinya batterai sudah tidak bisa membangkitkan inverter dan UPS tak berkerja. Jika demikian kemungkinan besar baterai sudah tak bisa lagi dipakai untuk UPS, karena seharusnya batterai akan terisi kembali(charged) otomatis pada saat UPS digunakan sebelumnya.

Lalu apakah bisa dipastikan kalau yang rusak adalah baterainya?

 Walaupun kemungkinan besar adalah baterai, namun tak menutup kemungkinan jika regulatornya yang rusak, sehingga fungsi charger otomatis tak bekerja dan baterai tak bisa terisi ulang. Namun jika regulatornya yang rusak, maka UPS tak akan bekerja samasekali dan tak bisa menghidupkan komputer walaupun ada daya listrik dari PLN ataupun baterainya masih normal - dengan asumsi semua fungsi, normal, backup, dan charging tak berfungsi.

Jadi jangan terburu membeli baterai dulu, namun cobalah untuk mengganti baterai untuk pengetesan menggunakan aki sepeda motor 12 volt/ atau sesuai dengan tegangan dari baterai UPS , dan coba ditest lagi :

  • Jika UPS masih tak bisa digunakan sama sekali(mati total), bisa dipastikan regulatornya yang tak berfungsi.
  • Jika UPS masih tak bisa menyalakan komputer(tanpa dicolokkan ke listrik PLN), maka bisa dipastikan inverternya yang tak berfungsi - walaupun ada bunyi "beep" seperti pada normalnya.
  • Jika UPS bisa menghidupkan komputer (tanpa dicolokkan ke listrik PLN), berarti baterai UPS Anda sudah tak berfungsi. Namun jangan buru-buru membeli baterai UPS baru, tinggal test yang terakhir dibawah.
  • Hidupkan komputer tanpa menggunakan listrik PLN untuk beberapa menit(jika kemampuan UPSnya 15 menit, cobalah biarkan komputer hidup dulu hingga 10 menit). Matikan komputer, dan test aki sepeda motornya dengan VOLTmeter, tegangannya tentu akan berkurang. Colokkan ke listrik utama/pln, apakah terjadi pengisian?... Jika VPS ada lampu indikatornya, biarkan beberapa saat hingga indikator beralih dari charge ke normal. Test kembali tegangan akinya, seharusnya tegangan aki kembali optimal/terisi jika fungsi chargenya normal - jika tegangan aki kembali normal, bisa dipastikan Anda hanya butuh membeli baterai UPS yang baru di kota Anda.

Cara memperbaiki jika yang rusak selain baterai :

Saya asumsikan Anda sudah mengerti dasar elektronika - jika tidak, saya sarankan untuk mengunjungi tukang reparasi UPS. Simak caranya berikut :

  • Jika bagian Inverter : Bagian inverter ada dioda, elco, trafo step-up, dan mosfet(umumnya berpendingin/heatsink). Test masing-masing komponen diatas untuk mengetahui bagian mana yang rusak.
  •  Jika bagian regulator : Disana ada IC, transistor, dan relay. Sayangnya kalau yang rusak adalah IC, maka kemungkinan besar sulit mencari penggantinya - dan UPS Anda ternyata harus dirombeng.
  • Namun cobalah untuk memeriksa relay(berwarna hitam dan bentuknya kotak, biasanya ada 4 buah), jika Anda mengerti elektronik, maka saya yakin Anda mengerti caranya.

Sekali lagi saya ingatkan bahwa kerusakan UPS yang paling umum adalah karena baterainya sudah habis masa efektifnya. Sangat jarang kasus kerusakan yang terjadi pada bagian lain, kecuali karena habis ada lonjakan listrik secara tiba-tiba (bisa karena ada petir, atau masalah teknis).


Catatan : Lakukan dengan teliti, jangan sampai terbalik memasang kutub-kutub baterai(perhatikan warna kabel dan kutubnya). Harap hati-hati, gunakan sandal kering dan tespen, karena UPS menggunakan arus tegangan tinggi. Jangan lakukan sendiri jika Anda tidak mengerti samasekali dengan listrik dan perangkat listrik/elektronik, mintalah bantuan tukang reparasi atau teman yang mengerti.
Read More »

Service UPS

Cara memperbaiki Service UPS semua merek step by step.
Berikut ini dijelaskan cara memperbaiki (service) UPS semua merek langkah demi langkah berurutan.
Sebelumnya ada syarat dan ketentuan yang berlaku dan perlu diperhatikan:

  1. Cara ini berlaku untuk semua merek UPS ( APC, ICA, Enlight, EMERSON, Prolink, Eaton, dll. ) dengan kapasitas 500VA, 550VA, 600VA, 650VA, 700VA, 750VA, 900VA, 1000VA, 1200VA, 1500VA, 2000VA
  2. Cara ini berlaku untuk UPS dengan jumlah baterai 1, 2, 3, atau 4, tidak dianjurkan untuk  UPS lebih dari 4 baterai
  3. Cara ini berlaku untuk baterai UPS ukuran 12v/7AH, 12v/7,2AH 12V/7,5AH 12V/9AH, 12V/12AH 12V/17AH, 12V/18AH
  4. Cara ini ditujukan bagi kita yang minimal mengerti elektronika dasar atau minimal bisa membaca multitester, baru mau belajar juga boleh.
Contoh Mainboard UPS
Contoh Mainboard UPS

Kerusakan yang sering terjadi:
  1. UPS mati total
  2. UPS bunyi terus ( bunyi beep panjang )
  3. UPS tidak berfungsi (ikut mati) pada saat terjadi pemadaman listrik

Adapun langkah-langkah service UPS :
1. Buka casing UPS

2. Lepas kabel konektor baterai

Perhatikan kondisi baterai
  • Baterai dipastikan rusak jika kutub baterai sepeti berjamur / berbusa putih kehijauan, ini diakibatkan cairan baterai bocor
  • Baterai rusak jika sudah tidak rata / kembung / pecah

3. Ukur Baterai menggunakan multitester
  • Voltase baterai pas 12V, Apakah baterai BAGUS ? BELUM TENTU
  • Voltase baterai kurang dari 12 Volt, Apakah baterai rusak ? BISA YA BISA TIDAK
  • Voltase baterai 13-13,5 Volt, Apakah baterai BAGUS ? Kemungkinan besar Ya OK, tapi tetap perlu di test pada unit UPS
  • Bisa saja tegangan baterai drop / berkurang diakibatkan  mainboardnya yang rusak
  • Jadi intinya abaikan dulu kondisi baterainya, nanti lihat langkah no.11 di bawah

4. Siapkan baterai kondisi bagus / baru. Kita harus punya stock baterai ok jika mau service UPS. Batera kondisi BAGUS jika diukur 13 Volt - 14 Volt . Jika pas 12 Volt masih meragukan.

5. Pasang baterai bagus

6. Tekan tombol power UPS / nyalakan UPS. ( Kabel listrik PLN sementara jangan dipasang, dan jangan pakai beban komputer dulu )

7. UPS bisa nyala ? ( Jika tidak, berarti ada kerusakan pada mainboardnya )

8. Colokkan kabel litrik PLN

9. Sekarang kita cek apakah UPS bisa charge baterai atau tidak, caranya :
  • UPS dalam keadaan nyala dan masih terhubung kabel listrik PLN
  • Lepas knektor salah satu baterai yang mana saja kutub positif atau negatif
  • Ukur kabel baterai apakah arus tegangan charger sudah benar ?
  • Jika UPS menggunakan 1 baterai berarti tegangan charger harus 13 volt - 14 volt
  • Jika UPS menggunakan 2 baterai yang dipasang seri berarti tegangan charger seharusnya 26volt-28volt
  • Jika UPS menggunakan 2 baterai yang dipasang paralel berarti tegangan charger yang benar adalah 13 volt - 14 volt
  • Dan seterusnya dihitung sendiri
  • ( Jika tegangan charger 10 volt-12 volt berarti masih ada kerusakan charger / mainboardnya )

10. Colokkan kembali konektor baterai yang tadi dilepas.

  • Jika ternyata sekarang dengan baterai yang baru UPS sudah bagus, berarti kerusakan hanya pada baterai saja
  • Jika tegangan charger kurang dari ketentuan ? PERBAIKI dulu rangkaian charger ( jadi satu dengan mainboardnya )

11. Oke kita anggap rangkaian charger pada UPS sudah ok diperbaiki, langkah selanjutnya :

  • Kita test kondisi baterai yang lama ( baterai aslinya ) sebenarnya rusak atau tidak, caranya :
  • Bukan baterai lama langsung dipasang karena baterai lama sudah drop dan ups tidak akan bisa nyala.
  • Jadi pasang baterai baru dulu, lalu nyalakan ups dengan posisi kabel power PLN terpasang
  • Dalam kondisi UPS nyala, lepaskan baterai  baru lalu pasang baterai nyala (sekali lagi, dalam kondisi UPS nyala ya..dan harus hati-hati.)
  • Yap, benar jadi istilahnya UPS mesti dipancing dulu
  • Biarkan UPS nge-charge baterai selama 4 jam
  • Ukur voltage baterai apakah naik atau tidak ? atau langsung test dengan beban komputer
  • Sudah dapat diambil kesimpulan apakah baterai lama bagus atau rusak
Read More »